Mengetahui Bagaimana Sistem Pemerintahan Amerika Utara – Amerika Utara adalah pemerintahan federal dari Amerika Serikat, sesuai dengan yang tercantum pada Konstitusi Amerika, yang terbagi ke dalam tiga divisi utama, yakni legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Divisi legislatif Amerika Utara berpusat di Kongres Amerika Serikat, yang terdiri atas Senat dan House of Representative. Kongres yang terletak di Washington DC ini membuat dan mengumpulkan pajak kemudian memutuskan untuk kepentingan negara yang mana aliran dana tersebut. Kongres membuat peraturan hukum yang dibutuhkan dan juga bertanggung jawab atas keamanan dan kesiapan negara melalui tenaga militer. Kongres juga bertanggung jawab untuk mendeklarasikan perang jika dibutuhkan.
House of Representative Amerika Utara terdiri atas 435 anggota. Masing-masing anggota ini menjadi representasi atas sebuah daerah di negara-negara bagian Amerika Serikat. Mereka bertugas selama 2 periode maksimal, dan siapapun bisa menjadi anggota House of Representative jika telah menjadi penduduk setempat selama 7 tahun dan berusia setidaknya 25 tahun. Masing-masing daerah bisa mengirimkan perwakilannya berdasarkan jumlah populasi daerah tersebut. Untuk senat, masing-masing daerah harus mengirim dua delegasi yang akan melayani selama periode 6 tahun. Senat terdiri atas 100 anggota agen bola.
Senat dan House of Representative masing-masing memiliki tanggung jawab yang berbeda. House of Representative memiliki kekuatan untuk menurunkan jabatan Presiden jika diperlukan. Sedangkan Senat bertanggung jawab untuk menguji coba presiden dan memiliki peran untuk memberikan pertimbangan pada House of Representative jika presiden yang akan diturunkan jabatannya ternyata harus dipertahankan.
Amerika Serikat saat ini memiliki dua partai besar, yakni partai Demokratis dan partai Republik. Abraham Lincoln adalah seorang presiden yang menjadi representasi partai republik pertama di kursi kepemimpinan Amerika. Sedangkan partai Demokratis adalah perkembangan dari partai Anti Federalis, yang eksis saat formasi Amerika terjadi. Sejak tahun 1860 partai Demokrat telah membentuk beberapa partai terpisah yang mengantarkan 15 presiden terpilih.
Presiden Amerika memiliki kewenangan eksekutif yang dijalankan bersama Wakil Presiden dan para anggota kabinet terpilih. Presiden memiliki kewenangan untuk menerima hukum dan mempertimbangkannya, dan bertugas untuk menjaga kebebasan yang tercantum pada Konstitusi Amerika dan menentukan cara terbaik untuk mempertahankan kejayaan negara.
Sebelum sebuah hukum diberlakukan, rancangan hukum tersebut harus melewati peninjauan House of Representative dan Senat terlebih dahulu. Presiden memiliki kewenangan untuk menandatangani dan menerima sebuah hukum, melakukan veto, atau memutuskan untuk menolaknya. Meskipun Kongres bisa meresmikan hukum tanpa adanya tanda tangan presiden, Kongres harus mendapatkan persetujuan melalui tanda tangan dua atau tiga anggota dari masing-masing divisi di House of Representative.
Lembaga yudikatif Amerika Serikat terdiri atas seluruh sistem hukum negara. Hierarki paling atas diduduki oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat, yang menugasi Kongres untuk membangun pengadilan-pengadilan di level yang lebih rendah. Mahkamah Agung meninjau kasus-kasus yang melibatkan pemerintahan federal dan perselisihan antar negara bagian. Mahkamah Agung bisa mengatur putusan atas perselisihan yang menyangkut Konstitusi Amerika dan peraturan yang mengikatnya.
Di bawah hierarki Mahkamah Agung adalah Pengadilan Amerika Serikat dan Pengadilan Daerah Amerika Serikat. Pengadilan daerah lebih banyak menangani kasus perselisihan, sedangkan pengadilan Amerika Serikat menangani permintaan atau pertanyaan mengenai hukum yang berlaku di suatu daerah.
Pemerintahan Amerika Serikat benar-benar merepresentasikan landasan hukum yang terdapat pada Konstitusi yang ditetapkan oleh para pendiri Amerika terdahulu pada tahun 1789 dan masih relevan hingga saat ini.